VISI

VISI :

Menjadi berkat bagi semua orang tanpa membedakan suku bangsa, ras dan agama.

Search

8.3.11

Renungan Harian Keluarga Aletea -Jakarta


@WB2013_Blackberry Touch 9860
Bahan bacaan Yohanes 3:1-21

MEMULIHKAN HUBUNGAN
Sebab Allah mengutus anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Yohanes 3:17

Percakapan Yesus dengan Nikodemus membawa pemahaman yang lebih jauh khususnya tentang iman.Meski Nikodemus seorang Farisi, pemimpin agama Yahudi.Akan tetapi Yesus mampu mengubah cara berpikir dan pemahaman Nikodemus terutama dalam hal iman.
Yesus membukakan kebenaran nyata dimana Allah mengutus anak-Nya bukan sebagai hakim yang siap menghukum dunia melainkan sebagai juruselamat dunia. Allah mengutus anak-Nya pertama-tama untuk memulihkan hubungan yang terputus karena dosa.Kehadiran Yesus Kristus di dunia adalah sebagai Juruselamat yang akan menyelamatkan setiap orang percaya.
Morris mengutip Holtzmann, yang berkata, "Mata hari tidak datang untuk mengadakan bayangan. Demikian juga Kristus tidak datang untuk menghukum, tetapi hukuman (sama seperti bayangan itu) merupakan akibat dari hakekat dan situasi dunia ini." Dengan demikian tidak ada kontradiksi antara ayat ini dan kata Tuhan Yesus dalam pasal 9:39, yaitu, "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta." Menyelamatkan dan menghukum adalah "dua belah dari satu uang logam".Dengan kata lain, jika ada orang yang diselamatkan, ada juga orang yang tidak diselamatkan, atau dihukum.
Keluarga yang dikasihi Tuhan,sekiranya kita sedang mengalami keretakan hubungan baik dengan anggota keluarga, teman kerja, teman kuliah maupun teman di gereja.Kita perlu datang kepada Tuhan,sujud berdoa, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.Dengan menerima Yesus maka kita akan diselamatkan dan mengalami pemulihan hubungan dengan Tuhan dan juga dengan sesama. Tunggu apalagi, ambil keputusan sekarang untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi! – WB.

Doa : Hanya Engkau ya Yesus yang mampu memulihkan hubungan kami dengan Tuhan dan juga dengan sesama. Dalam nama Yesus,amin.

Naskah asli versi penulis, dimuat di edisi September 2013



Bahan bacaan Efesus 2:11-22


KRISTUS, PEMERSATU PERBEDAAN
Karena Dialah damai sejahtera kita,yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah,yaitu perseteruan.
Efesus 2:14
           
Dalam kehidupan berkeluarga sering kita mendengar istilah konflik.Secara sederhana konflik memiliki arti beda pandangan.Konflik akan selalu ada dalam kehidupan keluarga kristen dan merupakan sesuatu yang menjadi pergumulan bersama.Pergumulan agar konflik tidak berubah menjadi pertengkaran yang bisa mengakibatkan keadaan tidak harmonis.
Jika kita perhatikan secara seksama, dari pemberitaan media cetak maupun elektronik banyak keluarga yang hancur atau mengalami perceraian.Lebih memprihatinkan, perceraian bukan hanya bagi keluarga bukan kristen melainkan sudah masuk ke wilayah keluarga kristen.Pemicunya bermula dari konflik kedua pasangan.Kegagalan dalam menyelesaikan konflik maka memicu pertengkaran yang pada akhirnya mengambil jalan pintas dengan bercerai.Perceraian dianggap jalan terbaik menyelesaikan setiap masalah yang ada dalam keluarga.
Setiap konflik pasti bisa diselesaikan dengan baik.Semua berpulang pada kesadaran setiap individu untuk saling menerima, mengakui kesalahan dan bersedia memaafkan kesalahan orang lain.Untuk mencapai semua ini tidak cukup dengan mengandalkan kekuatan sendiri. Dalam hal ini kita memerlukan Tuhan Yesus Kristus yang sanggup meruntuhkan tembok pemisah yaitu perseteruan. Tuhan Yesus Kristus mampu mempersatukan segala perbedaan oleh damai sejahtera yang Dia anugerahkan kepada kita.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, sekiranya keluarga kita sering mengalami konflik.Jangan pernah takut untuk datang kepada Tuhan Yesus Kristus, memohon pertolongan-Nya.Bersama Yesus segala sesuatu akan berjalan dengan baik.Dia akan memberikan kita damai sejahtera yang melampaui segala akal sehingga kita mampu hidup berdamai dengan orang lain.Bersama Yesus tidak ada lagi pertikaian maupun perseteruan melainkan hidup damai, saling mengampuni, saling menerima dan hidup dalam ikatan kasih Allah di dalam Yesus Kristus. – WB

Doa: Persatukan kami sebagai keluarga kristen yang hidup dalam damai sejahtera, saling mengampuni dan hidup dalam ikatan kasih Yesus Kristus.Dalam nama Yesus,amin.

Naskah asli versi penulis, dimuat di edisi September 2013.

Bahan bacaan : Yakobus 5:7-11
UJIAN KESABARAN
Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan
Yakobus 5:10

Tuhan sangat menghargai orang yang memiliki kesabaran. Sebut saja Ayub, seorang yang hidup penuh dengan penderitaan tetapi dia mampu melewatinya. Salah satu alasan mengapa Ayub mampu melewati semua tahapan ujian iman dalam hidupnya adalah berkaitan dengan kesabaran. Kesabaran telah menghantarkan Ayub menjadi pemenang dalam melewati beragam masalah dalam kehidupannya. Kesabaran mampu menghancurkan segala penghalang yang menghalangi pandangan mata kita ke arah masa depan. Dengan kesabaran seseorang mampu melihat masa depan yang lebih baik. Dengan penuh kesabaran seseorang mampu menggapai masa depan dengan penuh optimisme.
Disadari ataupun tidak, ada beberapa rencana dalam hidup kita tidak pernah terwujud atau gagal. Keterwujudan sebuah rencana sangat ditentukan oleh kesabaran. Kesabaran dalam menjalani semua tahapan atau proses dari tahap awal hingga hasil akhir.
Dalam hal apapun, firman Tuhan mengajarkan kita untuk tetap memiliki kesabaran. Untuk itu perlu bagi kita hari ini mengambil keputusan untuk memiliki kesabaran. Kesabaran hanya dapat dimiliki ketika kita memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan. Hubungan baik yang dimaksud adalah memiliki kehidupan doa yang teratur, saat teduh, baca firman Tuhan secara berkesinambungan dari hari ke hari. Di bagian lain, aktif beribadah dan melayani Tuhan sesuai dengan talenta yang kita miliki adalah bukti nyata dari hubungan baik kita dengan Tuhan. Melayani sesuai dengan apa yang kita mampu lakukan untuk Tuhan dengan hati seorang hamba yang selalu sabar melakukan semua pekerjaan pelayanan Tuhan dengan baik dan maksimal.Seorang hamba yang dengan penuh kesadaran memiliki hati yang selalu sabar untuk menanggung segala sesuatu yang terjadi sepanjang perjalanan hidupnya. Jadikan hidup kita sebagai teladan bagi semua orang khususnya dalam hal kesabaran. Bagaimana dengan Anda ? [WB]

Doa :
Berikan hamba kesabaran, agar apa yang hamba lakukan menghasilkan hasil yang terbaik dan menjadi berkat bagi orang lain. Amin

Bahan bacaan : Yoel 2:18-27
AJAIB PERBUATAN-NYA
Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama Tuhan, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.
Yoel 2:26

Masa-masa awal kaum pendatang atau kaum perantauan memulai hidup di kota besar untuk meraih apa yang diimpikan tidak selalu diawali dengan keadaan yang baik. Bagi para kaum perantauan yang memiliki keluarga atau kerabat di kota mungkin tidak menjadi masalah karena masih ada tempat untuk menampung sembari menunggu mendapat pekerjaan. Tidak demikian dengan saya, ketika pertama kali menginjakan kaki di kota Bandung puluhan tahun yang lalu. Berbekal ’nekad’ karena mempunyai impian untuk merubah kehidupan yang lebih baik. Kala itu, saya memberanikan diri melangkah ke kota Bandung. Kala itu, ada keyakinan yang kuat dan memotivasi langkah saya. Benar saja, waktu-waktu awal memulai hidup di perantauan sungguh sangat memprihatinkan. Dua hari menjadi gelandangan dan menumpang tidur di warung jamu. Bukan hanya itu, untuk makan saja mengharap belas kasihan orang.
Tuhan selalu punya cara yang ajaib untuk menolong umat-Nya. Oleh karena kehendak-Nya, maka Tuhan ijinkan saya mendapat pekerjaan. Meski pekerjaan tersebut masih jauh dari apa yang diharapkan setidaknya mampu untuk menopang biaya hidup di kota. Semua dijalani dengan baik, sabar dan penuh ketekunan. Ketika tulisan ini dibuat, saya telah mendapatkan pekerjaan sesuai dengan apa yang saya cita-citakan.
Nilai inpiratif dari kisah diatas adalah keajaiban perbuatan Tuhan kepada umat pilihan-Nya. Apa yang dialami oleh saya adalah bukti dari perbuatan tangan-Nya yang ajaib. Tidak pernah terlintas dalam pemikiran bahwa saya akan menjadi seperti sekarang ini. Selalu mengucap syukur, memiliki kesabaran, ketekunan dan kesetiaan menanti semua janji Tuhan dalam firman-Nya adalah sikap yang harus dimiliki oleh semua orang percaya. Melalui sikap ini maka Tuhan berkenan melakukan pekerjaan dan karya besar dalam kehidupan kita. Perbuatan-Nya ajaib dan tidak dapat diselami oleh pemikiran manusia. [WB]

Doa :
Terima kasih untuk semua perbuatan ajaib yang telah Kau lakukan dalam hidup hamba. Amin

Bahan bacaan : Markus 15:33-41
SABAR MENURUTI KEHENDAK-NYA
Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan nyaring;”Eloi.Eloi, lama sabakhtani ?” yang berarti:Allahku’Allahku,mengapa Engkau meninggalkan Aku ?
Markus 15:34

Masa hidup dan pelayan Yesus selama di dunia tidak semua dijalani dengan keadaan yang menyenangkan. Banyak tantangan, penolakan dan perlawanan yang harus dilalui. Semua ini Yesus jalani dengan baik. Saat-saat yang memilukan adalah ketika Yesus menjalani prosesi jalan salib. Semua orang termasuk murid-murid-Nya satu persatu meninggalkan-Nya. Yesus dengan penuh kesabaran menapaki perjalanan yang sangat menyakitkan. Semua ini Yesus lakukan karena ketaatan-Nya menuruti segala kehendak Bapa di surga. Yesus adalah tokoh fenomenal yang menjadi simbol dari karya penyelamatan umat manusia atas segala hukuman dan kutukan dosa.
Kesabaran Yesus dalam menapakati setiap jejak langkah kaki-Nya hingga berakhir di kayu salib telah membukakan jalan keselamatan. Tak pernah ada satu kata keluhan keluar dari mulut-Nya. Ini membuktikan bahwa Yesus adalah pribadi yang memiliki kesabaran dan keteguhan hati dalam menuruti segala kehendak-Nya. Ungkapan :”Eloi, Eloi lama sabakhtani ... ” mengisyaratkan bahwa Yesus menaruh harapan hanya kepada Allah Bapa yang telah mengutus-Nya. Dengan kata lain, Yesus menyerahkan diri-Nya untuk memenuhi segala kehendak Bapa di surga.
Kesabaran Yesus tidak pernah hilang meski harus menghadapi banyak rintangan. Kesabaran yang sama seharusnya dapat kita miliki dan menerapkannya dalam kehidupan kita. Tantangan dan cobaan apapun yang kita hadapi dalam hidup ini, jangan pernah menyerah apalagi putus asa. Serahkanlah kepada Tuhan Yesus semua pergumulan dan beban hidup kita karena Dia akan menolong dan memerdekakan kita. [WB]

Doa :
Berikan hamba kemampuan untuk bersabar dalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidup hamba. Amin

Bahan bacaan : 2 Korintus 1:3-11
SUKA DUKA BERSAMA YESUS
Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah
2 Korintus 1:5

Pada suratnya yang kedua kepada jemaat Korintus, Paulus mengawalinya dengan mengisahkan keadaannya ketika melayani di Asia Kecil. Banyak beban dan penderitaan yang harus dialami ketika berada di Asia Kecil. Secara sederhana di bagian awal suratnya kepada jemaat Korintus bagian kedua ini, Paulus merangkum sebuah pemahaman bahwa mengikut Kristus harus siap menghadapi sukacita dan dukacita. Ketika mengalami keadaan sukacita jangan pernah melupakan akan kebaikan Tuhan. Demikian pula ketika mengalami dukacita, jangan pernah menyalahkan Tuhan. Mengucap syukur senantiasa dan berharap hanya kepada Tuhan Yesus adalah kunci untuk mencapai dan mendapatkan berkat Tuhan yang sesungguhnya.
Adakalanya kita terpantri kepada pemahaman bahwa mengikut Yesus identik dengan kehidupan yang berkelimpahan berkat. Dengan perkataan lain, mengikut Yesus tidak pernah mengalami beragam tantangan. Artinya hidup kita akan selalu bersukacita. Akan tetapi kita harus sadar , dalam mengikut Yesus tidak selamanya berkekelimpahan berkat. Adakalanya kita diijinkan mengalami beragam tantangan hidup sehingga kita tidak bisa menikmati berkat Tuhan dengan baik.
Keadaan apapun yang saat ini kita alami, serahkanlah kepada Yesus. Yakini bahwa Yesus akan menyertai hidup kita baik suka maupun duka. Penyertaan Yesus inilah yang memampukan setiap orang hidup dengan limpahan ucapan syukur. Di bagian lain akan tersedia berkat Tuhan yang melimpah sesuai dengan kehendak-Nya. Karenanya seseorang mampu menghadapi semua kehidupan dengan baik. Sukaduka bersama Yesus akan mendatangkan pengharapan hari esok yang lebih gemilang. Bagaimana Anda menjalani hidup selama ini ? [WB]

Doa :
Terima kasih untuk penyertaan dan pemiliharaan-Mu sehingga hamba mampu menjalani hidup dengan baik sesuai dengan yang Kau kehendaki. Amin

Bahan bacaan : Filipi 1:12-26
BERKAT DI BALIK PENJARA
Karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus
Filipi 1:19

Penjara adalah menjadi tempat pesakitan bagi semua orang. Tempat yang sangat ditakuti dan menjadi bahan cemoohan orang. Bahkan sebagian orang antipati dengan orang-orang yang menjadi narapidana di penjara. Sebutan yang sering dilontarkan adalah kumpulan orang jahat atau tempat sampah masyarakat. Meski tidak sedikit orang yang bekas narapidana bertobat dan menjadi orang baik. Akan tetapi sebutan kurang baik masih mendominasi dan telah membekas dalam pemikiran sebagian besar orang.
Tidak demikian dengan Paulus, meski Paulus harus mendekam di penjara karena memberitakan injil. Hal ini tidak pernah menyurutkan semangatnya untuk tetap mewartakan injil. Ungkapan Karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus (Filipi 1:19) mengisyaratakan bahwa Paulus meyakini ada berkat yang tersedia di balik pemenjaraannya yaitu keselamatan di dalam Yesus Kristus.
Ketika kita sedang mengalami kehidupan yang tidak menyenangkan, misalnya usaha merugi, habis di PHK, tekanan kebutuhan ekonomi dan beragam masalah lainnya. Secara tidak sadar kita telah terpenjara. Dengan sendirinya kita memenjarakan diri dalam pergumulan yang seakan tidak ada jalan keluar. Artinya kita tidak mampu lagi melihat berkat yang telah Tuhan sediakan di balik pergumulan yang sedang kita alami.
Untuk itu belajarlah seperti Paulus yang mampu melihat masa depan meski berada dalam tekanan hidup. Di balik pergumulan hidup yang memenjarakan kita, ada berkat Tuhan yang telah disediakan. Berdoa dan memohon pertolongan Roh Kudus adalah kunci untuk keluar dari pergumulan hidup dan mendapatkan berkat Tuhan yang berkelimpahan. Sudahkan Anda melakukannya ?

Doa :
Mampukan hamba untuk bisa melewati semua pergumulan hidup dan meraih
berkat-Mu. Amin

Dibuat berdasarkan perenungan dan pergumulan pribadi. Sudah dimuat di RHK Aletea. Dapatkan tulisan TERBARU yang lain dalam edisi cetak di RHK Aletea.