VISI

VISI :

Menjadi berkat bagi semua orang tanpa membedakan suku bangsa, ras dan agama.

Search

26.12.12

Renungan Harian Jamahan Kuasanya-Jakarta

@WB2013_Blackberry Touch 9860

Bahan acaan 1 Petrus 3:8-12

MENGEKANG LIDAH
Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik,ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
1 Petrus 3:10

Dalam seleksi calon hakim agung, ada seorang calon hakim memberikan pernyataan kurang santun saat diberikan contoh mengenai penanganan sebuah kasus.Secara spontan, calon hakim agung ini memberikan pernyataan kurang santun dan memicu pro dan kontra di kalangan hakim maupun masyarakat. Peristiwa ini sempat menjadi buah bibir di media cetak maupun media elektronik.Sebagain besar masyarakat menyesalkan pernyataan calon hakim tersebut yang tidak mencerminkan pribadi seorang hakim yang memiliki pendidikan tinggi.
Kisah diatas mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam menggunakan lidah atau dengan kata lain harus bisa menjaga lidah dengan baik.Jika kita sembrono dalam menggunakan lidah maka akan menciptakan keadaan kurang baik.Dalam beberapa kasus malah bisa mendatangkan celaka bagi orang yang tidak bisa menjaga lidah dengan baik.
Kita tentu menginginkan hidup yang baik, tidak mengalami beragam masalah.Untuk mencapai keinginan ini, ada satu cara dari sekian banyak cara yang ada yaitu dengan menjaga lidah.Menjaga lidah artinya mampu menggunakan lidah untuk mengucapkan kata –kata yang baik, kata-kata berkat yang bisa menguatkan dan membangun iman orang lain.
Sekiranya kita belum mampu menjaga lidah dengan baik, saatnya sekarang belajar mengendalikan lidah dan mempergunakannya dengan hati-hati.Jangan biarkan lidah kita mengucapkan kata-kata kurang baik,kata-kata penuh tipu muslihat, kata-kata yang bisa menyinggung perasaan orang lain. Hidup dan mati seseorang dikuasai oleh lidah.Jika lidah kita mengeluarkan kata-kata yang baik tentu akan menciptakan kehidupan yang lebih baik.Sebaliknya jika lidah kita mengeluarkan kata-kata kurang baik maka akan tercipta kehidupan kurang baik.Untuk bisa mengekang lidah cara yang harus dilakukan adalah dengan berdoa kepada Tuhan. Berdoalah kepada Tuhan, memohon pertolongan Tuhan agar bisa menggunakan lidah dengan baik.– WB.

Naskah asli versi penulis, sudah dimuat di edisi Agustus 2013.
Temukan tulisan yang lain dalam edisi cetak, silakan membeli buku renungan di toko buku rohani di kota Anda!

Bahan bacaan Roma 15:1-13

SALING MENERIMA
Sebab itu terimalah satu akan yang lain,sama seperti Kristus juga telah menerima kita,untuk kemuliaan Allah.
Roma 15:7

Beberapa gereja di sekitar saya tinggal memiliki waktu khusus untuk beribadah diluar kegiatan ibadah raya hari Minggu.Mereka memilih waktu lain untuk bersekutu bersama, membahas firman Tuhan bersama, sharing, saling mendoakan dan acara kebersamaan.Tujuan diadakannya persekutuan di luar ibadah raya hari Minggu adalah agar bisa saling mengenal, saling menerima dan sebagai cara untuk menjangkau mereka yang belum mengenal Kristus.
Selama saya bergabung dengan persekutuan yang diadakan oleh gereja tempat saya berjemaat banyak sekali berkat yang didapatkan.Saat saya lemah,teman-teman memberikan kekuatan melalui doa dan nasihat firman Tuhan.Begitu juga sebaliknya kita saling berbagi kesaksian tentang kebaikan Tuhan.Setiap orang yang bergabung dalam persekutuan ini dikuatkan oleh kesaksian teman-teman yang lain sehingga membangun iman menjadi lebih bertumbuh di dalam pengenalan firman Tuhan.
Menjadi orang kristen bukan hanya hidup untuk diri sendiri.Jauh sebelumnya, Tuhan menghendaki kehidupan umat-Nya bersatu menjadi satu keluarga. Keluarga yang didalamnya terdiri dari orang dengan berbagai latar belakang, suku, ras serta status sosial.Oleh karena itu tidak dibenarkan jika kita membeda-bedakan orang berdasarkan latar belakang.
Jika selama ini kita sering membeda-bedakan orang berdasarkan latar belakang, berhentilah untuk melakukan tindakan ini!. Tuhan menghendaki agar kita mau menerima orang lain apa adanya.Mereka yang masih jauh dari Tuhan, mereka yang lemah secara iman, mereka yang hidup dalam kekelaman adalah orang-orang yang harus kita terima sebagai sahabat.Belajarlah dari Yesus Kristus yang telah menerima semua orang termasuk kita apa adanya.Semua ini dilakukan untuk kemuliaan Allah dalam hidup kita.Tidak ada sesuatu yang sulit untuk dilakukan sepanjang kita mau untuk melakukannya.Mohon pimpinan dan pertolongan Tuhan agar mampu melakukan tindakan ini dengan baik. – WB.
Naskah asli versi penulis, sudah dimuat di edisi Agustus 2013.
Temukan tulisan yang lain dalam edisi cetak, silakan membeli buku renungan di toko buku rohani di kota Anda!

           
 Bahan bacaan Mazmur 1:1-6


MENGALAMI KEBERHASILAN
Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan,dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam , .. apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Mazmur 1:2-3

      Mengalami keberhasilan menjadi dambaan semua orang. Misalnya, seorang pelajar atau mahasiswa ingin mengalami keberhasilan dalam belajar. Demikian juga bagi para pengusaha, mereka mengharapkan usaha yang dikerjakan mengalami keberhasilan. Untuk mendapatkan keberhasilan, tentu harus dibarengi dengan belajar, bekerja keras dan tekun dalam menjalani setiap proses perjalanan dengan baik. Intinya, keberhasilan tidak datang secara gratis melainkan harus ada usaha untuk meraihnya.
      Mengenai keberhasilan, firman Tuhan dalam Mazmur 1 memberikan pengajaran penting dalam rangka mencapai keberhasilan. Pertama,Tidak berjalan menurut nasihat orang fasik (ayat 1). Jangan pernah menuruti nasihat orang fasik, terlebih mengambil keputusan yang bertentangan dengan initisari ajaran kebenaran firman Tuhan. Kedua, Tidak berdiri di jalan orang berdosa. (ayat 1) Penekanannya adalah jangan pernah mencoba untuk melibatkan diri dengan aktifitas orang berdosa. Aktifitas yang menyimpang dari ajaran kebenaran firman Tuhan. Ketiga,Tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. (ayat 1). Sebisa mungkin harus membatasi diri, tidak bergaul dengan kumpulan orang yang memiliki kebiasaan mencemooh. Keempat, Merenungkan Taurat Tuhan siang dan malam (ayat 2). Artinya memiliki kesukaan untuk membaca firman Tuhan setiap hari secara berkesinambungan, merenungkan siang dan malam. Selanjutnya belajar menerapkan dalam kehidupan kesehariaan.
       Ketika keempat perintah di atas dilakukan dengan baik maka Tuhan akan mencurahkan berkat-Nya.Tuhan turut serta, bekerja dalam setiap langkah kehidupan setiap orang yang dengan setia melakukan perintah-Nya. Lebih jauh, Tuhan akan memberikan keberhasilan sesuai dengan bidang pekerjaan yang sedang dijalani.(ayat 2). Dengan perkataan lain, setiap orang dengan latar belakang pekerjaan berbeda akan mengalami keberhasilan di bidangnya masing-masing.
      Tunggu apalagi, ambil keputusan untuk mencintai firman Tuhan, membaca, merenungkan dan mengaplikasikan dalam kehidupam keseharian. Keberhasilan hanya dapat dicapai ketika kita memiliki komitment untuk terus belajar dan menggali kebenaran firman Tuhan serta menjadi pelaku dari setiap ajaran firman Tuhan. - WB (Wahyu Barmanto)



Naskah asli versi penulis
Telah dimuat di edisi Januari 2013
Masih ada naskah yang lain,segera beli bukunya di toko buku rohani di kota Anda!




Bahan bacaan Titus 1:5-16

PRESTASI ROHANI
Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang pernah kupesankan kepadamu
Titus 1:5

      Dalam dunia kerja kita mengenal delegasi atau penunjukan seseorang untuk mengerjakan tugas penting.Tidak semua karyawan yang bekerja pada salah satu perusahaan menerima tugas ini.Orang yang didelegasikan selain dipercaya oleh perusahaan, harus memiliki keterampilan dan prestasi yang mumpuni sesuai dengan bidang pekerjaannya.
      Titus adalah salah satu murid Rasul Paulus yang menerima delegasi.Titus diberi tugas untuk mengurus dan memimpin jemaat.Tugas Titus tidaklah mudah karena harus berhadapan dengan banyak orang dengan berbagai latar belakang.Rasul Paulus meninggalkan Titus di Kreta dan mendelegasikan semua tugas yaitu mengatur dan menetapkan penatua-penatua [ayat 5].Pemberian tugas ini membuktikan bahwa Titus mampu mengerjakan tugas dengan baik karena memiliki prestasi yang mumpuni khususnya dalam memimpin dan mengurus jemaat.Di mata Rasul Paulus,Titus adalah pribadi yang memiliki kualitas rohani dan memiliki prestasi yang baik.
      Jika Titus telah menunjukkan kualitas dan prestasi rohani yang baik.Tugas adalah meneladani Titus,diawali dengan terus belajar dan bekerja keras agar memiliki kualitas dan prestasi rohani yang baik.Belajar dalam menggali kebenaran firman Tuhan,dilanjutkan dengan mengaplikasikannya dalam kehidupan keseharian.Bekerja keras dalam melalukan pekerjaan pelayanan Tuhan sesuai dengan apa yang bisa kita lakukan.Sekecil apapun pekerjaan kita,jika dikerjakan dengan serius maka akan membuahkan hasil yang maksimal.Sebaliknya jika kita melakukan pekerjaan besar. bila hanya dilakukan secara asal-asalan maka tidak akan membuahkan hasil yang maksimal.
      Dunia dengan segala keberagamannya saat ini sedang berlomba meraih prestasi dalam segala bidang.Tidak heran jika semua orang berpacu dan terus berlomba meraih prestasi sesuai bidang masing-masing.Perlu diingat,prestasi yang dunia tawarkan bersifat fana sehingga tidak memiliki nilai kekekalan.Jauh sebelumnya,firman Tuhan telah memberikan jalan kepada setiap umat pilihan-Nya untuk memiliki prestasi dalam bidang kerohanian.Prestasi dalam bidang kerohanian ditandai dengan hidup taat,setia,bekerja secara maksimal dalam melayani Tuhan sesuai dengan talenta yang dimiliki.[WB]



Naskah asli versi penulis
Telah dimuat di edisi Juli 2012
Masih ada naskah yang lain,segera beli bukunya di toko buku rohani di kota Anda!



Bahan bacaan Efesus 5:1-21

MENGGUNAKAN WAKTU DENGAN BAIK
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. 
Efesus 5:16

      Kehidupan manusia adalah perjalanan waktu,tak ada satupun orang yang mampu memprediksi kapan akan memulai dan mengakhiri.Semua menjadi rahasia Tuhan, karena Dialah Sang pengendali roda kehidupan di seantero jagad raya ini.Oleh karena itu akan lebih baik jika kita belajar menghargai waktu yang telah Tuhan berikan.
      Dalam bahasa asli Yunani kuno waktu berasal dari kata Kairos (καιρός) yang berarti "saat yang tepat atau yang benar".Dalam pengembangannya,bahasa Yunani kuno mempunyai dua kata untuk  menjelaskan waktu yaitu chronos dan kairosChronos memiliki arti urutan waktu.Berawal dari kata ini munculah kata kronologis yang memiliki arti  urutan waktu.Kronologis biasa digunakan untuk melaporkan sebuah kejadian secara runtun atau berurutan. Sedangkan kairos memiliki arti di antara suatu waktu,merupakan kejadian khusus dan tidak dapat ditentukan.Kairos lebih tepat digunakan untuk menjelaskan kejadian khusus yang tidak dapat diprediksi.
      Berkenaan dengan waktu firman Tuhan dalam Efesus 5:16 menyatakan “dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.” Waktu atau Kairos (καιρός) adalah saat yang tepat atau yang benar.Oleh karena itu selagi masih diberi kesempatan atau masih diberi waktu.Pergunakan waktu yang ada sebaik mungkin.Isi waktu yang ada dengan melakukan tindakan baik dan mempermuliakan nama Tuhan.Kita harus menyadari bahwa hari-hari selama menjalani kehidupan di dunia ini tidaklah mudah.Banyak tantangan dan hambatan yang harus dilewati.
      Sebagai bahan perenungan,sudahkah Anda mempergunakan waktu dengan baik? Apakah selama ini hari-hari Anda diisi dengan tindakan baik dan mempermuliakan nama Tuhan? Belum terlambat untuk memulai sesuatu yang baik.Datang kepada Tuhan,memohon petunjuk agar kita diberi kemampuan untuk bisa mengisi atau mempergunakan waktu yang ada sebaik mungkin.Ketika kita datang kepada Tuhan dan memohon pertolongan-Nya,disaat yang sama Tuhan akan bekerja dan berkarya secara luar biasa.Pada akhirnya kita mampu mengisi atau mempergunakan waktu yang ada dengan baik.Menggunakan waktu dengan baik adalah wujud dari tanggung jawab kita kepada Tuhan.[WB]


Naskah asli versi penulis
Telah dimuat di edisi September 2012
Masih ada naskah yang lain,segera beli bukunya di toko buku rohani di kota Anda




Bahan bacaan Daniel 6:1-29

HIDUP DIATAS RATA-RATA
Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu,karena ia mempunyai roh yang luar biasa;dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.
Daniel 6:4

      Bayangkan jika saat ini Anda sedang melakukan sebuah perjalanan ke suatu tempat.Jujur saja kita akan merasa nyaman bila melalui jalan yang rata daripada jalan naik atau turun.Jalan yang rata akan lebih mudah dan enak dilalui ketimbang jalanan yang naik atau turun.Untuk melalui jalan naik atau turun dibutuhkan kesiapan mental,fisik dan keahlian dalam memahami karakter jalan yang akan dilalui.
      Beberapa hari sebelum menulis tulisan ini,saya sempat mengajak berbicara dengan beberapa orang dengan tingkatan pekerjaan yang berbeda.Kesimpulannya hampir sebagian besar merasa nyaman dengan pekerjaan yang dijalani saat ini.Tidak ada upaya untuk mencari pekerjaan lain atau meningkatkan kualitas kerja agar bisa mencapai jabatan tertentu.Tuntutan kebutuhan dan mengejar status menjadi salah satu alasan mengapa sebagian dari mereka lebih nyaman hidup dalam batas rata-rata.
      Daniel adalah seorang yang memiliki hidup di atas rata-rata jika dibandingkan dengan para pejabat dan wakil raja pada jamannya.Salah satu kunci yang membuat Daniel mampu hidup di atas rata-rata adalah karena roh luar biasa yang dipunyai.Daniel memiliki roh yang luar biasa,roh diatas rata-rata,Roh Tuhan yang berkenan memimpin dan mengurapi hidupnya.Mengapa Daniel memiliki roh yang luar biasa? Jawabannya sangat sederhana karena Daniel hidup beribadah kepada Tuhan Allah diwujudkan dengan berdoa,berlutut tiga kali sehari serta memuji-Nya(ayat 11-12).Ketekunan Daniel dalam beribadah memampukan dirinya hidup diatas rata-rata.Hidup dengan mengedepankan prinsip-prinsip kebenaran dan menjadikan Tuhan sebagai prioritas utama.
      Di tengah kondisi kehidupan dunia yang rentan dengan pengaruh negatif dan bertentangan dengan kebenaran firman Tuhan.Bentengi kehidupan kita dengan tekun beribadah kepada Tuhan.Ketika kita tekun beribadah kepada Tuhan maka kita mampu hidup diatas rata-rata.Hidup dalam kemenangan dalam melawan segala tipu muslihat iblis.Hidup diatas ambang batas rata-rata karena adanya Roh Allah yang bertahta dalam hidup kita.Roh Kudus yang bekerja dan berkarya di setiap segi kehidupan kita.[WB]

Naskah asli versi penulis
Telah dimuat di edisi Juli 2012
Masih ada naskah yang lain,segera beli bukunya di toko buku rohani di kota Anda!


Bahan bacaan Yeremia 29:1-23

MENATAP MASA DEPAN
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.  
Yeremia 29:11

      Raja Nebukadnezar mengangkut tua-tua,imam-imam,nabi-nabi dan sebagian rakyat Israel dan memindahkan mereka dari Yerusalem ke Babel.Tindakan Raja Nebukadnezar ini berdampak buruk pada kondisi psikologis mereka.Tidak sedikit orang-orang buangan merasa pesimis melihat masa depan.Sebagai orang-orang buangan sangatlah wajar jika mengalami kenyataan ini.Melihat kondisi seperti ini nabi Yeremia melayangkan surat dari Yerusalem yang ditujukan khusus untuk orang-orang buangan.
      Nabi Yeremia meyakinkan kepada orang-orang buangan bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah dalam kehidupan mereka.Pertama,Rancangan Damai Sejahtera,Kota dimana orang-orang buangan berada akan damai sejahtera jika mereka berkenan berdoa kepada Tuhan untuk kesejahterana kota tersebut (ayat 7).Kedua,Bukan Rancangan Kecelakaan,Tuhan akan melindungi mereka dari para nabi palsu.Dengan tegas Tuhan tidak pernah mengirim para nabi palsu dan juru tenung yang memperdaya mereka dengan mimpi-mimpi yang dimimpikan oleh mereka (ayat 8). Ketiga,Masa Depan Yang Penuh Harapan.Tuhan menjamin para orang buangan akan dipulihkan setelah mereka genap tujuh puluh tahun di Babel (ayat 9).
      Ketika sedang berada pada masa kesukaran karena banyaknya beban hidup dan permasalahan yang tak kunjung selesai.Jika mau jujur,kita lebih sering putus asa dan kurang bijaksana dalam menghadapinya.Pada akhirnya muncul pemikiran yang pesimis dalam menatap masa depan.
      Hari ini ada kabar baik buat Anda,keadaan apapun yang sedang dialami jangan pernah putus asa apalagi pesimis.Hidup bergantung sepenuhnya kepada kedaulatan Tuhan adalah langkah yang harus diambil.Serahkan seluruh aspek kehidupan kita ke tangan Tuhan.Yakini bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah buat kehidupan Anda dan juga saya.Sepanjang kita hidup sejalan dengan apa yang menjadi jalan-Nya dan hidup seturut kehendak-Nya maka Tuhan akan memberikan masa depan yang baik.Tataplah masa depan dengan penuh pengharapan di dalam Tuhan yang akan memberikan masa depan terbaik. [WB]
Naskah asli versi penulis
Dimuat di edisi Mei 2012

Bahan bacaan Mazmur 34:1-23

TAKUT AKAN TUHAN
Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus,sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia !
Mazmur 34:10

            Memiliki kehidupan yang baik adalah menjadi dambaan semua orang. Sayangnya dalam kehidupan sehari-hari terkadang menemukan kenyataan yang kurang menyenangkan. Dengan perkataan lain, mengalami kehidupan yang kurang baik misalnya mengalami kekurangan. Bila keadaannya demikian ada baiknya kita introspeksi diri apakah selama ini kehidupan kita berada di jalan Tuhan atau sebaliknya.
            Bahan renungan hari ini mengajarkan tentang cara yang paling mudah agar tidak mengalami hidup dalam kekurangan.  Agar kehidupan kita tidak mengalami kekurangan, tindakan yang harus dilakukan adalah hidup takut akan Tuhan.
Takut akan Tuhan berdasarkan bahan bacaan hari ini memiliki beberapa ciri, sebagai berikut ;
Pertama,Berkata kebaikan (ayat 14). Artinya lidah dan bibir kita harus senantiasa mengatakan kebaikan bukan mengeluarkan ucapan yang menipu. Dari lidah dan bibir kita harus mengeluarkan ucapan atau kata-kata yang bisa memberkati orang lain.
Kedua,Menjauhi segala kejahatan (ayat 15). Kehidupan kita tidak berlaku jahat kepada sesama melainkan harus melakukan yang baik sesuai dengan ajaran firman Tuhan.
Ketiga,Hidup dalam kedamaian (ayat 15). Kehidupan kita harus menjadi pembawa damai bagi lingkungan dimana Tuhan tempatkan saat ini. Wujud dari hidup dalam kedamaian adalah tidak adanya perselisihan yang akan memicu pertengkaran. Sebaliknya menerima satu dengan yang sebagai komunitas yang saling mengisi dan melengkapi.
            Berkat Tuhan yang didapat ketika kita hidup takut akan Tuhan adalah tidak akan berkekurangan sesuatu yang baik. Tuhan menyediakan segala yang kita perlukan dan membebaskan kita dari segala hukuman. Untuk itu ambil keputusan hari ini untuk hidup takut akan Tuhan ! [WB]



Naskah asli versi penulis
Dimuat pada edisi 172/XV/Desember 2011
Temukan tema yang lain dalam edisi cetak dengan membeli Buku Saat Teduh Harian Pribadi Jamahan KuasaNya di toko buku rohani di kota Anda


Bahan bacaan 1 Petrus 2 :1-10

PENUHI GIZI ROHANI ANDA !
Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan
1 Petrus 2:2

            Seorang bayi yang baru saja dilahirkan dari rahim ibunya akan mengalami petumbuhan bila diberi makanan dan minuman yang mengandung standar gizi yang ditetapkan. Seorang bayi yang baru dilahirkan tidak mungkin langsung diberi makanan keras layaknya orang dewasa. Alasannya adalah berkaitan dengan kesehatan. Kemampuan metabolisme tubuh seorang bayi berbeda dengan orang yang telah menginjak  usia dewasa. Air Susu Ibu adalah makanan utama bayi dan memikiki nilai gizi yang sangat tinggi. Bagi seorang bayi, Air Susu Ibu adalah sumber makanan yang sangat dibutuhkan karena mengandung vitamin dan gizi.
            Memiliki kehidupan rohani yang sehat adalah menjadi dambaan semua orang. Ketika kita memiliki kehidupan rohani yang sehat memungkinkan kita lebih baik dalam menata kehidupan baik untuk masa sekarang maupun untuk masa yang akan datang. Untuk memiliki kehidupan kerohanian yang sehat maka harus diimbangi dengan makanan rohani yang sehat. Makanan rohani yang dimaksud adalah rajin menggali kebenaran firman Tuhan melalui pembacaan firman Tuhan dan saat teduh setiap pagi secara berkesinambungan. Ketika kita rajin membaca firman Tuhan sama artinya kita sedang memenuhi gizi rohani kita. Firman Tuhan adalah kebenaran abadi yang memberikan berkat kepada setiap orang yang membaca dan mengimani. Di bagian lain ketika kita rajin membaca firman Tuhan maka kita diberi kesehatan kerohanian yang luar biasa dan kita diberi kemampuan untuk menolak segala bentuk dosa.
            Apakah kehidupan kerohanian Anda sedang mengalami keletihan ? Jangan pernah kuatir, datang kepada Tuhan Yesus  memohon pertolongan dan penyertaan-Nya. Tuhan Yesus akan memberikan kehidupan rohani yang sehat bagi semua orang yang mau datang dan berharap hanya kepada Dia. Bukan hanya itu Tuhan Yesus akan menyelamatkan kita dari segala tipu muslihat iblis hingga akhinya kita diangkat sebagai ahli waris kerajaan sorga. [Wahyu Barmanto]


Bahan bacaan Mazmur 127:1-5

MILIKI POLA TIDUR YANG TERATUR
Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah – sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.
Mazmur 127:2

            Dalam dunia kesehatan kita mengenal istilah insomnia. Insomnia adalah kondisi seseorang yang susah atau tidak bisa tidur. Faktor yang memicu keadaan ini adalah stress, mengalami gangguan kesehatan dan pengaruh obat atau minuman yang dikonsumsi. Untuk ukuran manusia yang sehat, para pakar kesehatan menganjurkan tidur yang efektif adalah antara 6 – 8 jam. Manfaat dari tidur itu sendiri adalah untuk mengistirahatkan semua organ tubuh agar bisa menghasilkan energi yang prima. Tidak bisa dipungkiri bahwa tubuh jasmani yang kita miliki memiliki segala keterbatasan. Karenanya dibutuhkan keseimbangan antara bekerja dan beristirahat.
            Masalah susah tidur jangan dianggap sebagai masalah yang sepele. Dari segi kesehatan akan memicu lahirnya berbagai macam penyakit dan kurangnya produktifitas karena organ tubuh tidak bisa bekerja secara maksimal. Tepat seperti yang dikatakan oleh firman Tuhan bahwa berkat-Nya akan diberikan kepada kita pada waktu kita sedang tidur. ”Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah – sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.” (Mazmur 127:2).
Dari ayat ini sangatlah jelas bahwa perlu adanya keseimbangan antara bekerja dan beristirahat/tidur.Diciptakannya siang dan malam adalah untuk memisahkan waktu kapan kita harus bekerja dan kapan kita harus beristirahat/tidur.
            Bagaimana dengan pola tidur Anda ? Sudahkah Anda memiliki pola tidur yang teratur ? Perlu dilakukan penjadwalan ulang agar semua pekerjaan yang kita lakukan diselesaikan dengan baik tanpa harus mengganggu waktu tidur. Bagian lain yang tidak bisa diabaikan adalah pemilihan menu makanan dan minuman yang sehat. Memiliki tidur yang teratur bukan hanya menjaga kesehatan secara jasmani lebih jauh firman Tuhan menjanjikan akan memberikan berkat-Nya pada waktu kita sedang tidur. Tuhan menghendaki perlunya pola tidur yang teratur agar kita bisa menikmati berkat-Nya.[Wahyu Barmanto]

MEMENUHI PANGGILAN TUHAN Tetapi Tuhan berfirman kepadaku:”Jangnlah katakan:Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan,
Yeremia 1 : 7

Tuhan memiliki rencana yang indah kepada setiap umat pilihan-Nya. Dengan perkataan lain setiap umat pilihan-Nya diberi tugas dan tanggung jawab sesuai dengan apa yang telah direncanakan oleh Tuhan. Agar rencana Tuhan berjalan dengan baik dan digenapi dalam diri setiap orang percaya maka Tuhan memanggil setiap umat pilihan-Nya secara khusus. Panggilan ini bersifat spesifik dan pribadi atau perorangan. Ada yang dipanggil secara khusus untuk menjadi seorang pengajar atau guru, penginjil, pendeta (gembala), pendoa, pemain musik, penulis dan panggilan yang lainnya.
Yeremia adalah seorang yang telah Tuhan panggil untuk menjadi nabi. Berawal dari seorang yang berat mulut (baca:tidak pandai bicara) dan masih berusia muda (lihat ayat 6). Pada akhirnya Tuhan memperlengkapi Yeremia untuk menuaikan tugas kenabiannya (lihat ayat 9). Tuhan telah menaruh rencana dalam diri Yeremia sehingga Yeremia dipanggil secara khusus menjadi seorang nabi. Seorang yang dipercaya untuk menyampaikan segala sesuatu yang Tuhan perintahkan kepada umat yang telah dipilih-Nya.
Hari ini kita diingatkan tentang panggilan khusus dalam diri kita masing – masing. Kita harus yakin dan percaya bahwa Tuhan telah memanggil kita secara khusus. Semua ini bertujuan agar rencana Tuhan digenapi dalam hidup kita. Untuk mengetahui panggilan khusus kita masing – masing, awalilah dengan berdoa kepada Tuhan. Berdoa secara khusus untuk mengetahui tentang rencana Tuhan dalam hidup kita. Yang pasti Tuhan telah memanggil kita secara khusus sebagai mitra kerja-Nya untuk mengkabarkan karya keselamatan kepada mereka yang masih hidup dalam kegelapan. Untuk itu, jangan pernah lalai memenuhi panggilan Tuhan. Mari penuhi panggilan-Nya dengan hati yang penuh sukacita. Memenuhi panggilan Tuhan adalah langkah awal penggenapan rencana-Nya. Sudahkah [WB]


Bahan bacaan 2 Korintus 4 : 26 – 5 : 10
PENGADILAN KRISTUS
Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidup ini, baik ataupun jahat.
2 Korintus 5 : 10

Tak ada satupun mahluk yang terlahir ke dunia memiliki hidup yang abadi atau memiliki hidup kekal termasuk manusia. Semua ciptaan Tuhan memiliki segala keterbatasan salah satunya adalah keterbatasan dalam hal waktu atau umur. Setiap mahluk yang terlahir ke dunia akan mengalami sebuah kematian.Bagi sebagian orang kematian menjadi sesuatu yang sangat menakutkan atau ditakuti.Hampir sebagian besar penyakit sudah ditemukan obat penangkal atau penyembuh. Akan tetapi belum ada seorangpun di dunia ini menemukan obat penangkal ‘kematian’. Sayangnya meski ‘kematian’ menjadi sesuatu yang ditakuti tetap saja banyak orang yang tidak menghargai hidup. Masih banyak orang yang memilih untuk hidup dalam kegelapan atau hidup dalam dosa. Kehidupannya hanya diisi oleh sesuatu yang kurang berguna dan hanya memenuhi kepuasan nafsu kedagingan yang bersifat sementara atau fana.
Kematian bukan akhir dari segalanya melainkan awal dari sebuah penantian. Ketika maut menjemput bersamaan dengan itu pengadilan Kristus telah menanti. Siapapun Anda tidak akan pernah bisa menghindar apalagi lari dari pengadilan Kristus. Setiap orang akan menghadap pengadilan Kristus untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatannya selama hidup di dunia. Jika perbuatan baik yang dilakukan selama hidupnya maka akan menerima upah dari sorga yaitu keselamatan dan kebahagiaan abadi. Sebaliknya jika kehidupan di dunia di isi dengan perbuatan dosa yang bertentangan dengan ajaran firman Tuhan, hukuman kekal sebagai akibat dari perbuatan kita telah menanti dan layak untuk diterima.
Oleh karena itu, isilah hidup ini dengan selalu berbuat baik sesuai dengan ajaran kebenaran firman Tuhan. Setiap orang akan menghadap pengadilan Kristus untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Tuhan. [WB]

Bahan bacaan Markus 12 : 41 – 44
PERSEMBAHAN YANG BERKENAN DIHADAPAN TUHAN
Maka dipanggil-Nya murid – murid-Nya dan berkata kepada mereka: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.
Markus 12 : 43

Berbicara tentang memberi persembahan kepada Tuhan tidak terlepas dari sikap hati. Seseorang bias saja dengan mudah memberikan persembahan dalam jumlah besar. Akan tetapi bila dalam hatinya belum memiliki sikap hati yang benar di hadapan Tuhan maka apa yang dipersembahkan tidak menjadi berkat. Sebaliknya persembahan tersebut akan menjadi batu sandungan bagi dirinya maupun orang lain.
Sikap hati yang disarankan dalam memberikan persembahan adalah sikap hati yang dipenuhi dengan sukacita,berkorban dan tidak karena terpaksa. Penuh sukacita, artinya disata memberikan persembahan harus dibarengi hati yang bersuka karena menyadari bahwa Tuhan masih memberikan kesempatan untuk memberi. Berkorban, artinya memberikan yang terbaik dari apa yang dimilikinya. Tidak dengan terpaksa, memiliki pengertian bahwa dalam memberikan persembahan bukan didasari karena rutinitas melainkan lahir kesadaran untuk melakukannya dengan hati yang ihklas tanpa intimidasi dari pihak manapun.
Apa yang dilakukan oleh seorang janda miskin sepertipada cerita bahan renungan hari ini telah merangkum tiga sikap hati yang penuh sukacita, berkorban dan tidak karena terpaksa. Meski secara nominal (baca ; jumlah) tidak terlalu banyak akan tetapi sikap hati yang dimilikinya telah menyentuh hati Tuhan sehingga berkenan menerimanya dan merupakan persembahan terbanyak di bandingkan dengan semua orang yang ada. (lihat ayat 42 – 43).
Sikap apa yang Anda miliki ketika memberikan persembahan kepada Tuhan ? Belajarlah untuk memiliki sikap hati seperti seorang janda miskin tersebut. Persembahan yang berkenan di hadapan Tuhan lahir dari sikap hati yang benar. Bagaimana dengan Anda ? [WB]

Bahan bacaan Lukas 18 : 28 – 30
UPAH MENGIKUT YESUS
“… akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup kekal”
Lukas 18 : 30

Andaikan saja saat ini Anda sedang bekerja di sebuah perusahaan besar. Perusahaan tempat Anda bekerja ini memiliki peraturan yang sangat ketat berkenaan dengan penilai kinerja karyawannya. Sebagai seorang karyawan yang baik, Anda bekerja di atas rata – rata. Artinya Anda selalu melakukan yang terbaik dari apa yang menjadi tugas utama. Bukan hanya itu Anda sering bekerja lembur sehingga dampak dari hasil kerja Anda luar biasa. Perusahaan berkembang dengan pesat dan mampu menaikan omzet atau pendapatan yang luar biasa.Sebagai perusahaan yang konsisten dalam menerapkan aturan karyawan maka Anda mendapat tambahan upah yang cukup besar. Di bagian lain, Anda diberi kesempatan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi dibanding sebelumnya.
Ilustrasi diatas adalah gambaran nyata dari kita sebagai pengikut Yesus yang tergabung dalam komunitas Kerajaan Allah. Banyak kita temukan pengikut Yesus yang belum bekerja dan berkarya secara maksimal dalam hidupnya. Menjadi jemaat yang biasa – biasa saja atau melayani Tuhan hanya sebatas rutinitas sehingga tidak melakukannya dengan maksimal. Setiap kita bisa memberikan kontribusi yang baik melalui kehidupan kita masing – masing.Sebagai pengikut Yesus, mari kita melakukan segala sesuatu yang terbaik untuk keagungan dan kemuliaan nama-Nya. Ubah cara pandang kita dengan selalu memandang jauh ke masa depan sesuai dengan apa yang firman Tuhan janjikan.
Pengikut Yesus yang sejati adalah mereka yang mau bekerja dan berkarya secara maksimal melalui apa yang telah Tuhan percayakan. Artinya mau memberikan yang terbaik dan secara total dengan kemampuan yang kita miliki. Upah mengikut Yesus adalah memiliki hidup kekal dan hidup dalam berkat-Nya. [WB]

Bahan bacaan Filipi 4 : 10 – 20
MELAWAN RASA KUATIR
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku
Filipi 4 : 13

Melihat fenomena alam yang tidak dapat diprediksi oleh mata telanjang dan juga bantuan alat teknologi, tidak heran jika memunculkan rasa kuatir yang berlebihan bagi sebagian orang. Bencana alam siap mengamcam setiap saat. Banjir, angin puting beliung, tsunami, gempa bumi, gunung meletus dan bencana alam lainnya seakan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam perjalanan kehidupan kita khususnya beberapa waktu terakhir ini.
Anugerah dan bencana adalah kehendak-Nya, inilah kalimat bijak yang perlu kita perdalam maknanya. Jika hari ini kita diberi kesempatan untuk hidup dalam kecukupan dan terhindar dari mara bahaya, ini adalah anugerah Tuhan yang patut disyukuri. Akan tetapi bila hari ini kita sedang ditimpa berbagai bencana alam atau mengalami kesulitan dalam hidup, keadaan ini juga harus disyukuri. Yakini bahwa ada rencana Tuhan yang sangat indah dibalik semua ini. Yang perlu diyakini bahwa Tuhan selalu menyertai dan turut bekerja dalam setiap langkah kehidupan umat pilihan-Nya.
Memiliki rasa kuatir adalah hal yang manusiawi jika hanya berlangsung sesaat. Bagaimanapun juga selama masih mendiami tubuh kedagingan yang fana ini memiliki rasa kuatir itu menjadi bagian yang tidak bias terpisahkan. Ada cara yang praktis untuk menghilangkan rasa kuatir yaitu memiliki iman atau percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Iman atau percaya bahwa Tuhan akan memberikan kekuatan kepada kita sehingga kita mampu melewati segala sesuatu dengan baik.
Rasa kuatir dengan sendirinya akan hilang ketika kita beriman kepada Yesus. Kita harus meyakini bahwa hanya Yesus satu –satunya pribadi yang mampu menolong kita dari segala macam bahaya dan kesulitan hidup. [WB]

Bahan bacaan Yohanes 7 : 37 – 44
SUMBER KEHIDUPAN
Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh kitab suci : Dari dalam hatinya akan mengalami aliran – aliran air hidup
Yohanes 7 : 38

Ada sebagian orang beranggapan bahwa sumber kehidupan adalah terletak dari seberapa banyak seseorang dapat menghasilkan uang. Artinya semakin banyak seseorang dapat menghasilkan uang maka secara otomatis dapat mencapai sebuah kehidupan yang bahagia. Sebaliknya seseorang yang belum mampu menghasilkan banyak uang maka dengan sendirinya akan masuk ke dalam golongan ‘miskin’.Golongan ini dianggap sebagai kaum yang tidak dapat mencapai sebuah kehidupan yang bahagia. Kebergantungan kepada materi atau uang tercermin ketika didapati orang yang stress, depresi dan ketakutan saat mengalami penurunan omzet usaha atau mutasi jabatan yang berpengaruh pada penghasilan bulanannya.
Apakah sumber kebahagiaan manusia semata hanya bergantung kepada materi ? Materi dalam hal ini dapat berupa uang atau barang berharga lainnya. Jawabannya tentunya tidak. Banyak orang di sekitar kita yang secara materi tidak berlebih melainkan hidup dalam kebahagiaan. Kondisi ini membuktikan bahwa sumber dari kehidupan yang sesungguhnya yaitu mencapai kebagiaan tidak terletak pada materi semata.
Menjelang puncak perayaan , Yesus memberikan pemahaman yang jelas berkaitan dengan sumber kehidupan. Sumber kehidupan sesungguhnya adalah terletak dari sejauh mana seseorang menaruh iman atau percaya kepada Yesus seperti apa yang dikatakan dalam kitab suci. Di saat seseorang menaruh percaya kepada Yesus, seperti firman Tuhan janjikan maka dalam hatinya akan mengalir aliran – aliran air hidup. Roh kudus yang dimeteraikan dalam hati orang percaya akan melahirkan buah – buahnya (Lihat Galatia 5 : 22). Buah – buah inilah yang akan menjadi sumber kehidupan dan memberikan kebahagiaan yang sesungguhnya. Sumber kehidupan hanya terdapat di dalam Tuhan Yesus, bukan yang lain. Sudahkah Anda mendapatkan-Nya ? [WB]

Bahan bacaan Mazmur 5 : 1 – 13
DOA PAGI
Tuhan, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu – nunggu.
Mazmur 5:4

Doa adalah salah satu sarana untuk berkomunikasi antara manusia dengan Tuhan. Melalui doa manusia bebas berekspresi dan memohonkan banyak permintaan kepada Tuhan. Di bagian lain, doa mampu mendatangkan mujizat Tuhan. Sayangnya, masih banyak orang yang belum memiliki kehidupan doa yang baik atau teratur. Sebagian besar orang akan rajin berdoa ketika sedang hidup dalam berbagai tekanan hidup.Saat kehidupannya sedang dalam beban berat maka dengan sendirinya keinginan dan semangat untuk berdoa semakin menggebu. Apakah tindakan ini salajh ? Jawabannya tentunya tidak. Tuhan Yesus sendiri mengajarkan ketika seseorang sedang letih, lesu dan berbeban berat untuk datang kepada-Nya. Artinya Tuhan Yesus akan memberikan jaminan yaitu memberi kelegaan bagi mereka yang datang kepada-Nya ketika sedang mengalami keletihan dan kelesuan.
Sebagai murid Yesus tentunya kita tidak mau disebut sebagai murid yang tidak tahu diri karena hanya memerlukan Tuhan ketika sedang hidup dalam beragam tantangan. Ketika hidup dalam beban yang berat atau sedang mengalami pergumulan maka setiap saat kita mencari wajah Tuhan dengan cara rajin berdoa. Saat kesusahan datang kehidupan doa kita berjalan dengan baik. Sementara ketika kesusahan berlalu dengan sendirinya kehidupan doa juga ikut berlalu atau tidak mau berdoa lagi kepada Tuhan.
Mengawali setiap pagi hari dengan doa adalah langkah awal yang baik untuk membangun komunikasi dengan Tuhan, berikanlah persembaan yang terbaik yaitu waktu dan hati kita ketika pagi hari tiba. Ketika kita melakukan tindakan ini seperti firman Tuhan janjikan kita akan diberkati Tuhan dan selalu dalam lindungan-Nya.”Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya Tuhan ; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai (Mazmur 5 : 13). Doa pagi adalah wujud penyerahan diri akan kehendak-Nya hari ini. Sudahkah Anda rutin melakukannya ? [WB].

25.12.12

Buletin Pelajar BINLI

Buletin Pelajar BINLI didirikan oleh Wahyu Barmanto merangkap sebagai Pemimpin Redaksi. Terbit setiap bulan mulai bulan September 2012.
Temukan tulisan Wahyu Barmanto (WB) di setiap edisi ...

Renungan Harian - Yayasan Gloria Yogyakarta

SELUMBAR
Mengapakah engkau melihat selumbar dimata saudaramu,sedangkan balok didalam matamu tidak engkau ketahui?
Matius 7:3,TB

Selumbar, atau dalam bahasa Yunaninya karfos, serumpun dengan kata kerja karfo"menjadi kering".Kata benda ini berarti tampuk,tangkai atau ranting kecil dan kering,serpihan jerami kecil, atau sehelai rambut atau bulu, yang mungkin terbang dan masuk ke dalam mata.Secara kiasan kata itu dipakai Yesus untuk mengartikan kesalahan yang kecil.Lawannya adalah balok,kiasan untuk kesalahan besar yang mencolok.

Yesus mengecam kebiasaan mencela kesa;ahan orang lain sementara mengabaikan kesalahan diri sendiri.Orang percaya perlu tuduk kepada standar kebenaran Allah sebelum berusaha untuk meneliti dan memengaruhi perilaku orang Kristen lain (ayat 3-5).Menghakimi dengan cara yang tidak adil mencakup mencekam seseorang yang berbuat salah, tanpa keinginan untuk melihat orang itu kembali kepada Allah dan jalan-Nya.Kita mengecam tanpa menawarkan solusi.

Baik dilakukan secara sadar maupun tidak, tindakan menghakimi lumrah terjadi dalam kehidupan sehari-hari.Orang dengan mudah melihat kesalahan orang lain, bahkan kesalahan yang sangat kecil seperti selumbar sekalipun.Sebaliknya, orang itu tidak menyadari kesalahan besar atau balok di dalam dirinya.Firman Tuhan mendorong kita untuk terlebih dahulu mengeluarkan balok tersebut.Artinya,menyadari kesalahan kita dan meminta anugerah Tuhan agar mampu meninggalkannya. Dengan demikian, kita diperlengkapi untuk menolong orang lain mengatasi kesalahannya,mengeluarkan selumbar dari matanya, dengan sikap yang lemah lembut,bukan menghakimi-WB [Wahyu Barmanto]

Ketika kita menyadari kelemahan diri, kita tidak akan menghakimi kesalahan orang lain.

Sumber :Renungan Harian, 30 Agustus 2013


MAIN TRAMPOLIN
Baca : Markus 4:35-41
Lalu Ia berkata kepada mereka, "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
Markus 4:40

   Friena menjerit histeris ketika sedang bermain trampolin. Saat tubuhnya mulai terlontar naik, terikannya semakin keras. Meskipun beberapa kali petugas mengingatkannya agar tidak usah takut karena sudah ada alat pengaman yang memadai, Friena tidak menghiraukannya. Sang ayah, yang sedang asyik memainkan handycam mrekam kejadian tersebut, datang mendekat menghampirinya.Tidak usah takut. Tenang saja, kan ada Papa dan Mama di bawah,"katanya. Secara perlahan, Friena mulai menyesuaikan diri dan menikmati permainan tersebut. Tidak terdengar jeritan dan terikannya lagi. Yang ada sorak kegirangan saat tubuhnya terlontar naik turun trampolin.
   Ketika badai topan mengamuk dengan dahsyat, murid-murid Yesus sangat ketakutan. Sebagai nelayan berpengalaman, mereka tak berdaya menghadapinya. Mereka lalu membangunkan Yesus. Begitu bangun, Yesus menghardik badai itu dan badai pun langsung reda. Murid-murid Yesus sangat kagum akan kuasa Yesus, dan mereka bertanya-tanya siapa sesungguhnya Dia. Pada waktunya mereka pun menyedari bahda Dialah Tuhan, penguasa seluruh alam semesta.
   Acapkali kita merasa takut ketika diperhadapkan pada kerasnya badai kehidupan. Kita tidak memiliki kekuatan untuk bertahan terhadap amukannya.Kabar baiknya, Yesus senantiasa menyertai kita dan siap sedia menolong kita mengalahkan beragam badai dalam hidup ini. Jadi, jika Yesus ada di dalam perahu kehidupan kita, tak ayal kita akan dimampukan untuk menghadapi badai apa pun yang menerpa. Percayalah! - WB 

JIKA TUHAN YESUS ADA DI DALAM PERAHU KITA
TENANGLAH KITA MENGARUNGI BADAI KEHIDUPAN

Dikutip dari Renungan Harian, Edisi Bulan Januari 2013

Temukan tulisan WB yang lain dalam edisi cetak. Segera membeli buku renungan harian di toko buku rohani di kota Anda!