Temukan tulisan WB mulai edisi Juli 2012! Segera beli di toko buku rohani di kota Anda!
MENDIDIK DENGAN
BAIK
Hai
anakku,janganlah engkau menolak didikan Tuhan,dan janganlah engkau bosan akan
peringatan-Nya
Amsal 3:11
Guru adalah pahlawan tanpa tanda
jasa.Sebutan yang lazim diperuntukkan pada seorang pendidik atau seorang
guru.Bagi Anda yang menekuni pekerjaan ini akan mudah menerima sebutan
tersebut.Sangat tepat jika seorang guru disebut sebagai seorang
pahlawan.Seorang guru dengan segala tenaga dan upaya bekerja sekuat tenaga demi
keberhasilan para muridnya.Tidak jarang seorang guru harus mengorbankan banyak
waktu hanya untuk keberhasilan anak didiknya.Dengan imbalan jasa jauh dari
batas kewajaran layaknya pekerja kantoran lainnya seorang guru melakukan
pekerjaan ini dengan baik dan profesional.
Tuhan adalah guru terbaik bagi semua orang
khususnya mereka yang menaruh kepercayaan kepada-Nya.Itu sebabnya Tuhan terus
mendidik kita sebagai murid-Nya dengan tiada jemu-jemu.Tujuannya tidak lain
agar kita menjadi murid yang baik dan bisa menikmati berkat yang menjadi bagian
kita.
Dalam kehidupan nyata keseharian,semua
orang bisa berperan sebagai seorang guru sesuai dengan kapasitas
masing-masing.Seorang yang lebih dewasa adalah guru bagi mereka yang masih
muda.Orangtua adalah guru bagi anak-anaknya.Tugas utama seorang guru adalah
mendidik dengan baik dan jangan pernah bosan untuk mengingatkan bila terjadi
kesalahan.
Mari tunaikan tugas mulai ini dengan
baik,jangan pernah membiarkan anak-anak kita menjauh dari jalan Tuhan.Pastikan
anak-anak kita hidup di jalan Tuhan dan setia melakukan segala perintah-Nya! [WB]
Bahan PA
Sudahkah Anda menjadi guru yang baik?
Komitment
Kami mau menjadi guru yang baik dimulai dari lingkungan keluarga khususnya mendidik anak-nak kami.
Kami mau menjadi guru yang baik dimulai dari lingkungan keluarga khususnya mendidik anak-nak kami.
Doa
Berdoa agar para orangtua bisa mendidik anak-anaknya
dengan baik.
MENDIDIK DENGAN
BAIK ADALAH MENGAJARKAN INTISARI KEBENARAN FIRMAN TUHAN SECARA UTUH
KEWAJIBAN
SUAMI – ISTRI
Hendaklah suami memenuhi
kewajibannya terhadap isterinya,demikian pula isteri terhadap suaminya.
1 Korintus 7:3
Pernikahan adalah bersatunya dua pribadi
yang memiliki perbedaan.Perbedaan paling mendasar adalah berbeda secara sifat
maupun karakter.Bagi mereka yang berlatar belakang berbeda tentunya masih banyak perbedaan lain.Perbedaan yang
ada bukan menjadi salah satu alasan sulitnya tercipta keluarga harmonis.Adanya
perbedaan justru menjadi sesuatu yang indah dan sebagai alat
pemersatu.Perbedaan pribadi yang satu melengkapi pribadi yang lain sehingga
tercipta kondisi saling melengkapi.
Dari pemberitaan media masa,sering terjadi
konflik dalam keluarga yang pada akhirnya membawa mereka ke perceraian.Alasan
klasik yang sering menjadi pemicu adalah perbedaan pendapat dan masalah
ekonomi.Kondisi ini terjadi karena kesadaran masing-masing individu dalam
menerima setiap perbedaan.Perbedaan dianggap sebagai penghalang dalam membangun
keluarga harmonis.Masing-masing individu lebih memilih memaksakan kehendak
sendiri dan mengabaikan pendapat orang lain.
Pernikahan dalam pemandangan firman Tuhan
adalah bersatunya dua pribadi menjadi satu daging.”Dan firman-Nya:Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya
dan bersatu dengan isterinya,sehingga keduanya itu menjadi satu daging.”(Matius
19:5).Bersatu secara sederhana adalah menyatunya kedua pihak dalam hal ini ada
laki-laki dan perempuan.Untuk menyatukan kedua pihak ini dibutuhkan kesadaran
dari masing-masing individu khususnya dalam menerima perbedaan.
Jauh sebelumnya firman Tuhan memberikan
cara terbaik agar tercipta kehidupan keluarga yang harmonis.Prinsip yang harus
diterapkan dalam keluarga Kristen adalah memenuhi kewajiban sebagai seorang
suami atau istri dengan baik.Kewajiban seorang suami salah satunya menafkahi
istri dan melindungi keluarga.Kewajiban seorang isteri adalah menjadi penolong
sejati dalam membantu suami mengurus rumah tangga. [WB]
Bahan PA
Apakah Anda sudah menjadi suami/istri yang baik?
Komitment
Kami mau memenuhi kewajiban sebagai seorang
suami/istri dengan baik.
Doa
Berdoa agar suami/istri bisa memenuhi kewajibannya
masing-masing.
SUAMI/ISTRI MEMILIKI
KEWAJIBAN MASING-MASING
MENYESAL
Oleh sebab itu aku mencabut
perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan tanah.”
Ayub 42:6
Salah satu rekan saya pernah menceritakan
pengalaman masa lalunya.Saat itu teman saya harus mengalami kehidupan memprihatinkan.Sekedar
untuk membeli makan saja sangat sulit.Penghasilan bulanan yang dimiliki habis
untuk membayar hutang ke beberapa bank. Kejadian ini terjadi selama kurang
lebih satu tahun.Oleh pertolongan teman segerejanya,teman saya memulai langkah
sangat sederhana yaitu ‘menyesal’ atas kesalahannya.Teman saya mulai berbenah
diri,rajin berdoa,baca firman Tuhan dan belajar untuk menata kehidupan yang
carut marut.Salah satu sikap yang diterapkan adalah ‘menyesal’ atas segala
kesalahan masa lalu dan berhenti tidak melakukannya.Oleh pertolongan Tuhan,saat
tulisan ini dibuat.Teman saya telah mengalami pemulihan.Hidupnya jauh lebih
baik dibanding dengan sebelumnya.
Menyesal menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia memiliki arti merasa
tidak senang atau tidak bahagia (susah, kecewa, dsb) karena telah melakukan sesuatu
yang kurang baik (dosa, kesalahan, dsb).Menyesal merupakan kata kerja yang
menjelaskan peristiwa atau kejadian yang telah terjadi.
Ayub merupakan salah satu contoh seorang
yang menyesal karena telah mengatakan perkataan yang kurang pantas kepada
Tuhan.Ayub menyadari perkataan yang pernah diucapkan tidak baik dan dapat
menyakitkan hati Tuhan.Akhirnya Ayub mencabut perkataannya,menyesal dan
bersujud memohon ampunan Tuhan.Tuhan berkenan mengampuni kesalahan Ayub.Keadaan
Ayub dipulihkan jauh lebih baik dibanding dengan sebelumnya (Ayub 42:7-17).
Tanpa sadar mungkin kita pernah atau masih
melakukan sesuatu yang kurang berkenan kepada Tuhan.Jangan pernah menyimpan
sesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan.Ambil keputusan untuk segera meninggalkannya. [WB]
Bahan PA
Pernahkan Anda melakukan tindakan kurang terpuji?
Komitment
Kami mau melakukan tindakan baik dan memuliakan Engkau
Doa
Berdoa agar setiap orang Kristen bersifat terbuka kepada Tuhan
MENYESAL ADALAH
LANGKAH AWAL MENGALAMI PEMULIHAN
MENJADI
PRIA SEJATI
Sebab itu laki-laki akan
meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
Markus 9:7
Patrilineal adalah adat dalam masyaratat
yang menentukan garis keturunan ditarik dari pihak ayah atau pihak
laki-laki.Sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia menganut adat
ini.Salah satu ciri dari patrilineal adalah ayah atau pihak laki-laki berperan
dominan dalam memimpin keluarga.Itu sebabnya,setiap lak-laki yang sudah menikah
berkewajiban memimpin keluarga.Memimpin bukan sekedar menjadi pemimpin atas
anak dan istri.Lebih jauh memimpin berarti mampu memenuhi segala keperluan
keluarga salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan sandang,pangan dan papan.
Dalam konteks keluarga kristen,seorang
laki-laki adalah pemimpin yang berkewajiban memenuhi segala kebutuhan
keluarganya.Itu sebabnya ketika sudah berkeluarga harus meninggalkan kedua
orangtua atau ayah dan ibu untuk bersatu dengan isterinya.Tujuannya adalah agar
tercipta keluarga mandiri dan menghindari kemungkinan adanya konflik internal
keluarga.
Seorang keluarga yang baru menikah pernah
bercerita tentang pengalamannya tinggal serumah dengan orangtua dari pihak
isteri.Setiap hari,dari hal terkecil hingga terbesar bisa menjadi pemicu
konflik meski hanya sebatas di mulut.Pada akhirnya, keluarga ini memilih keluar
dari rumah dan menyewa rumah di tempat lain.Keadaan berubah drastis,meski belum
memiliki rumah sendiri tetapi bisa menikmati kedamaian yang selama ini
didambakan.
Khusus para pria yang sudah
berkeluarga,segeralah meninggalkan ayah dan ibu Anda! Bentuklah keluarga
mandiri yang terbebas dari intervensi pihak ketiga. [WB]
Bahan PA
Sejauh ini apakah Anda sudah berperan sebagai
seorang pria sejati?
Komitment
Aku mau menjadi pria yang bertanggung jawab memimpin
keluarga
Doa
Berdoa untuk para pria agar bisa berperan sebagai
pemimpin keluarga yang bertanggung jawab
PRIA SEJATI BERANI MELANGKAH MEMBENTUK KELUARGA MANDIRI
Naskah asli versi penulis
Dimuat edisi Agustus 2012, temukan naskah yang lain pada edisi bulan berikutnya.
Silakan membeli buku renungan harian intimacy di toko buku rohani di kota Anda !