VISI

VISI :

Menjadi berkat bagi semua orang tanpa membedakan suku bangsa, ras dan agama.

Search

6.8.11

Renungan Malam [REMA] - Yogyakarta

BERSERAH KEPADA KEHENDAK TUHAN

PENDAHULUAN
Kehidupan manusia hanyalah perjalanan waktu dimana hari demi hari yang dilalui memiliki makna tersendiri. Sederhananya, kehidupan manusia ibarat seseorang yang sedang melakukan sebuah perjalanan jauh ke sebuah tempat. Dalam perjalanan, banyak keindahan alam yang bisa dinikmati akan tetapi tidak sedikit harus menemukan jalan berliku yang disisi kiri dan kanan terdapat jurang. Jurang yang siap menampung bila tidak berhati – hati dalam melakukan perjalanan. Berikut adalah pengalaman penulis selama menjalani hidup bersama dengan Tuhan. Mudah – mudahan kesaksian ini menjadi berkat.

MASA REMAJA YANG TERLEWATKAN
Sulit untuk menggambarkan kondisi penulis ketika masih duduk kelas VI Sekolah Dasar hingga lulus Sekolah Menengah Kejuruan. Kondisi perekonomian keluarga yang carut marut memaksa penulis bekerja sebagai pencari katak (swike) dan ular. Di lingkungan penulis yaitu di daerah Sidareja – Cilacap Barat – Jawa Tengah, pekerjaan ini disebut ‘pengobor’. Pekerjaan yang bertukar alam dengan pekerjaan lain yang lazim dimiliki oleh kebanyakan orang pada umumnya. Ketika kebanyakan orang lelap dalam istirahat malam, di waktu inilah penulis menelusuri pesawahan, sungai dan selokan dari kampung satu ke kampung yang lain. Menjelang pagi hari pekerjaan selesai, istirahat beberapa jam dan langsung pergi ke sekolah. Bisa dibayangkan, untuk usia belasan tahun harus mengurangi tidur malam hampir setiap malam selama lebih kurang 7 tahun. Di usia ini pula penulis harus terisolasi dengan kehidupan masa remaja pada umumnya karena bergelut dengan pekerjaan. Meski menjalani kehidupan yang berat, penulis tetap setia untuk menjalaninya dan memiliki keyakinan suatu saat pasti Tuhan membuka jalan dan memberikan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik. Sejak di bangku Sekolah Dasar penulis telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi dan setia beribadah. Ayat yang memberi kekuatan penulis adalah Ibrani 11 : 1 : “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”.
Secara mata jasmani penulis tidak bisa melihat masa depan yang baik mengingat keadaan keluarga penulis sangat memprihatinkan. Akan tetapi dengan keyakinan dan iman kepada seluruh janji – janji Tuhan dalam firman-Nya penulis melihat ada masa depan yang lebih baik.

INDAH PADA WAKTUNYA
Seiring dengan berjalannya waktu, atas kehendak dan rencana Tuhan. Setelah lulus Sekolah Menengah Kejuruan penulis pindah ke kota Bandung – Jawa Barat untuk mencoba mengubah nasib. Penulis mendapat pekerjaan yang lebih baik daripada sebelumnya dan mendapat kesempatan untuk melanjutkan kuliah di kota Bandung. Bahkan Tuhan mengijinkan penulis kuliah di 2 perguruan tinggi tanpa harus mengeluarkan biaya karena mendapat beasiswa. Ketika tulisan ini dibuat, penulis dipercaya oleh Tuhan untuk menjadi penulis tetap di beberapa media cetak kristen (majalah berbahasa sunda dan renungan harian) di beberapa kota besar di Indonesia. Di bagian lain, penulis dipercaya oleh Tuhan untuk melayani di gereja dimana penulis berjemaat sebagai tim multimedia. Dari perjalanan hidup bersama Tuhan inilah penulis semakin menyadari bahwa hidup dalam penyerahan diri kepada Tuhan Yesus terasa indah dan penuh sukacita yang luar biasa. Jika penulis menengok ke belakang atau masa lalu, betapa besar kasih dan anugerah-Nya yang dilimpahkan dalam kehidupan penulis. Dengan segala keadaan dan keterbatasan yang penulis miliki, Tuhan berkenan memakai penulis sebagai mitra kerja-Nya. Setiap ada kesempatan di tengah kesibukan harian, penulis isi dengan panjatan doa syukur yang tiada henti dan membuat tulisan baik artikel maupun renungan harian sesuai dengan ide yang Tuhan inginkan untuk penulis tuangkan dalam tulisan. Hari – hari yang penulis jalani hingga tulisan ini dibuat terasa indah dan penuh dengan limpahan sukacita. Penulis rasakan campur tangan Tuhan yang luar biasa hari demi hari. Yang pasti, kondisi kehidupan apapun yang kita jalani sepanjang kita mau berserah dan menuruti segala kehendak-Nya. Dia akan memberikan yang terbaik sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya. Dia selalu memberi apa yang kita yakini dan imani tepat dan indah pada waktunya. Seperti ada tertulis dalam Pengkotbah 3:11 “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir”.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.

Naskah asli versi penulis.
Dimuat pada edisi September 2011