VISI

VISI :

Menjadi berkat bagi semua orang tanpa membedakan suku bangsa, ras dan agama.

Search

31.1.12

Renungan Kabar Baik Bandung



Bahan bacaan Matius 10-20
“Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.” (Filipi 4:11)
MENCUKUPKAN DIRI
Mencukupkan diri bukan berarti menghemat secara luar biasa melainkan mampu mengelola keuangan dengan baik sesuai dengan urutan skala prioritas. Setiap menjelang akhir bulan, kebiasaan Bu Tety yang tidak pernah dilewatkan adalah menyusun anggaran rumah tangga. Dibuatlah daftar belanjaan mulai dari belanja kebutuhan sehari-hari hingga kebutuhan pendukung lainnya.
Sebagai seorang ibu rumah tangga yang secara tidak langsung menjadi juru uang [baca: bendahara] di keluarganya tentunya ingin memenuhi semua kebutuhan di keluarganya. Pekerjaan suaminya yang hanya berpenghasilan tidak lebih besar dari Upah Minimum Regional tentunya menjadi salah satu beban berat dalam mengelola keuangan. Tercetuslah ide untuk membuat daftar urutan belanja jauh-jauh hari sebelum suaminya mendapat gaji dari tempat kerjanya. Membuat daftar belanjaan adalah salah satu cara agar uang yang ada dapat dialokasikan dengan baik.
        Bila melihat besarnya penghasilan bulanan keluarga Bu Tety, sangatlah sulit mengelola keuangan dengan baik apalagi tinggal di kota besar yang membutuhkan biaya hidup sangat besar. Akan tetapi karena kepiawaiannya dalam mengelola keuangan maka keluarga ini hidup dalam kecukupan bahkan kelimpahan. Tindakan praktis yang dilakukan oleh keluarga Bu Tety adalah ’belajar mencukupkan diri dengan apa yang ada’. Dengan cara ini ternyata mampu menciptakan kehidupan yang baik dan harmonis.
Dari kisah di atas dapat dijadikan sumber inspirasi sehingga masalah keuangan yang sedang melanda banyak keluarga Kristen segera teratasi. Kata kuncinya adalah ”belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.” [WB]

Mencukupkan diri bukan berarti menghemat secara luar biasa melainkan mampu mengelola keuangan dengan baik sesuai dengan urutan skala prioritas.

Doa : Mampukan aku untuk bisa mencukupkan diri dalam segala keadaan.Amin.

Naskah asli versi penulis
Dimuat diedisi Juli-Agustus 2012
Temukan naskah yang lain dengan membeli buku renungan di toko buku rohani di kota Anda!




Bahan bacaan Mazmur 1 : 1-6 
CARA MUDAH MENCAPAI KEBERHASILAN
Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkannya Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menhasilkan buahnya pada musimnya, dan tidak layu daunnya;apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Mazmur 1 : 2-3

Banyak cara yang ditawarkan oleh dunia agar seseorang dapat berhasil atau menjadi orang sukses.Seminar, talkshow, buku dan bisnis yang menjanjikan giat ditawarkan baik melalui media cetak maupun elektronik. Semua disuguhkan dan ditawarkan sebagai jawaban dari pergumulan semua orang berkaitan dengan jalan keberhasilan. Keberhasilan menurut ukuran dunia selalu dihubungkan dengan ’materi’. Artinya jika seseorang mampu mendapatkan ’materi’ yang berlimpah maka secara otomatis orang tersebut berhak menyandang gelar ’berhasil atau sukses’. Materi yang dimaksud adalah uang, rumah mewah, mobil mewah, dan perhiasan berharga lainnya. Materi menjadi harga mati dan tolak ukur tertinggi dalam menilai sebuah keberhasilan.
Apa yang ditawarkan oleh dunia adalah sesuatu yang bersifat fana dan hanya sementara. Ada yang lebih mulia dan bersifat kekal yaitu keberhasilan dalam pemahaman iman kristen atau keberhasilan menurut cara pandang Tuhan. Sebagai orang pilihan-Nya kita harus memiliki pemahaman yang jelas tentang sebuah keberhasilan.Keberhasilan menurut cara pandang Tuhan adalah kehidupan yang mencerminkan ketaatan akan segala  perintah-Nya.Ketaatan ini diwujudkan dengan mencintai atau menyukai firman Tuhan serta merenungkannya siang dan malam. Mulailah dengan tindakan sederhana yaitu rajin berdoa, bersekutu dengan saudara siman dan membaca firman-Nya secara berkesinambungan dari hari ke hari. Di saat seseorang mampu mewujudnyatakan ketaatan ini, sesuai dengan janji firman Tuhan maka akan mendapatkan keberhasilan.
Keberhasilan akan mengikuti seseorang yang mau bersikap taat, mengakui atau mencintai firman Tuhan, merenungkannya siang dan malam.Yang tidak kalah lebih penting adalah menerapkannya dalam kehidupan keseharian. Bagaimana dengan Anda ? [WB]

Keberhasilan menurut cara pandang Tuhan adalah kehidupan yang mencerminkan ketaatan akan segala  perintah-Nya.

Doa : Jadikan aku pribadi yang mau taat akan segala perintah-Mu sehingga aku mampu menjadi orang yang berhasil

Bahan bacaan : Yakobus 5:7-11
UJIAN KESABARAN
Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan
Yakobus 5:10
Tuhan sangat menghargai orang yang memiliki kesabaran. Sebut saja Ayub, seorang yang hidup penuh dengan penderitaan tetapi dia mampu melewatinya. Salah satu alasan mengapa Ayub mampu melewati semua tahapan ujian iman dalam hidupnya adalah berkaitan dengan kesabaran. Kesabaran telah menghantarkan Ayub menjadi pemenang dalam melewati beragam masalah dalam kehidupannya. Kesabaran mampu menghancurkan segala penghalang yang menghalangi pandangan mata kita ke arah masa depan. Dengan kesabaran seseorang mampu melihat masa depan yang lebih baik. Dengan penuh kesabaran seseorang mampu menggapai masa depan dengan penuh optimisme.
Disadari ataupun tidak, ada beberapa rencana dalam hidup kita tidak pernah terwujud atau gagal. Keterwujudan sebuah rencana sangat ditentukan oleh kesabaran. Kesabaran dalam menjalani semua tahapan atau proses dari tahap awal hingga hasil akhir.
Dalam hal apapun, firman Tuhan mengajarkan kita untuk tetap memiliki kesabaran. Untuk itu perlu bagi kita hari ini mengambil keputusan untuk memiliki kesabaran. Kesabaran hanya dapat dimiliki ketika kita memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan. Hubungan baik yang dimaksud adalah memiliki kehidupan doa yang teratur, saat teduh, baca firman Tuhan secara berkesinambungan dari hari ke hari. Di bagian lain, aktif beribadah dan melayani Tuhan sesuai dengan talenta yang kita miliki adalah bukti nyata dari hubungan  baik kita dengan Tuhan. Melayani sesuai dengan apa yang kita mampu lakukan untuk Tuhan dengan hati seorang hamba yang selalu sabar melakukan semua pekerjaan pelayanan Tuhan dengan baik dan maksimal.Seorang hamba yang dengan penuh kesadaran memiliki hati yang selalu sabar untuk menanggung segala sesuatu yang terjadi sepanjang perjalanan hidupnya. Jadikan hidup kita sebagai teladan bagi semua orang khususnya dalam hal kesabaran. Bagaimana dengan Anda ? [WB]

Kesabaran hanya dapat dimiliki ketika kita memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan.

Doa :
Berikan hamba kesabaran, agar apa yang hamba lakukan menghasilkan hasil yang terbaik dan menjadi berkat bagi orang lain.

Bahan Bacaan Pengkotbah 2:20-26
MENIKMATI HIDUP
Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah. Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan diluar Dia ?
Pengkotbah 2:24-25
Sebagai seorang raja di Yerusalem, pengkotbah mencoba memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang makna dari ‘kebahagiaan’ dalam hidup. Sebagai seorang raja, secara materi tentunya tidak akan berkekurangan, namun demikian bukan berarti memiliki kebahagiaan. Kebahagiaan dalam hidup tidak semata-mata terletak pada perolehan atau kepemilikan materi. Ada sumber kebahagiaan yang sesungguhnya dan memiliki sifat kekekalan. Kebahagiaan yang abadi dan akan menghantarkan kita memiliki makna dan kualitas kehidupan yang sesungguhnya.
             Penulis ayat ini memberikan pemahaman yang jelas tentang perolehan kebahagiaan dalam hidup.Untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidup kuncinya adalah ‘mengakui’ kemahakuasaan Tuhan dan menerima segala sesuatu yang Tuhan berikan dalam kehidupan kita dengan ucapan syukur. Mengakui bahwa Tuhan itu penuh kuasa dan berdaulat atas alam dan segala isinya.Menerima dan mensyukuri akan apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Bila dipersempit maknanya, salah satu bukti kemahakuasaan Tuhan khususnya dalam memelihara kita adalah ketika kita mampu makan, minum dan bersenang-senang dalam segala jerih payah yang kita lakukan. Kita harus sadar, ketika kita bisa atau mampu menikmati makanan, minuman dan dapat bersenang-senang ini adalah karena anugerah Tuhan semata.
            Untuk itu, nikmatilah hidup Anda saat ini karena merupakan anugerah dari Tuhan. menikmati hidup adalah lebih baik ketimbang menyesali diri apalagi menghukum diri dengan beban kehidupan. Serahkanlah semua segi kehidupan kita kepada Tuhan, bersama Tuhan kita mampu menapaki perjalanan hidup ini dengan baik. Bagaimana Anda menjalani hidup saat ini ? [WB]

Menikmati hidup adalah lebih baik ketimbang menyesali diri apalagi menghukum diri dengan beban kehidupan.
Doa :
Terima kasih untuk hidup yang Kau anugerahkan dalam hidupku, biarlah aku mampu menikmatinya


Bahan bacaan : Markus 15:33-41
SABAR
Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan nyaring;”Eloi.Eloi, lama sabakhtani ?” yang berarti:Allahku’Allahku,mengapa Engkau meninggalkan Aku ?
Markus 15:34
Masa hidup dan pelayan Yesus selama di dunia tidak semua dijalani dengan keadaan yang menyenangkan. Banyak tantangan, penolakan dan perlawanan yang harus dilalui. Semua ini Yesus jalani dengan baik. Saat-saat yang memilukan adalah ketika Yesus menjalani prosesi jalan salib. Semua orang termasuk murid-murid-Nya satu persatu meninggalkan-Nya. Yesus dengan penuh kesabaran menapaki perjalanan yang sangat menyakitkan. Semua ini Yesus lakukan karena ketaatan-Nya menuruti segala kehendak Bapa di surga. Yesus adalah tokoh fenomenal yang menjadi simbol dari karya penyelamatan umat manusia atas segala hukuman dan kutukan dosa.
Kesabaran Yesus dalam menapakati setiap jejak langkah kaki-Nya hingga berakhir di kayu salib telah membukakan jalan keselamatan. Tak pernah ada satu kata keluhan keluar dari mulut-Nya. Ini membuktikan bahwa Yesus adalah pribadi yang memiliki kesabaran dan keteguhan hati dalam menuruti segala kehendak-Nya. Ungkapan :”Eloi, Eloi lama sabakhtani ... ”  mengisyaratkan bahwa Yesus menaruh harapan hanya kepada Allah Bapa yang telah mengutus-Nya. Dengan kata lain, Yesus menyerahkan diri-Nya untuk memenuhi segala kehendak Bapa di surga.
Kesabaran Yesus tidak pernah hilang meski harus menghadapi banyak rintangan. Kesabaran yang sama seharusnya dapat kita miliki dan menerapkannya dalam kehidupan kita. Tantangan dan cobaan apapun yang kita hadapi dalam hidup ini, jangan pernah menyerah apalagi putus asa. Serahkanlah kepada Tuhan Yesus  semua pergumulan dan beban hidup kita karena Dia akan menolong dan memerdekakan kita. [Wahyu Barmanto]

Kesabaran Yesus tidak pernah hilang meski harus menghadapi banyak rintangan.
Doa :
Berikan hamba kemampuan untuk bersabar dalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidup hamba. Amin
Naskah asli versi penulis
Dimuat di edisi 02/01-Maret- April 2012